Stabilitas Tanah Rawa Menggunakan Abu Sekam Padi
DOI:
https://doi.org/10.21063/jts.2023.V1001.037-45Keywords:
abu sekam padi, CBR, indeks properties tanah, stabilisasi, tanah rawaAbstract
Dalam perencanaan pembangunan konstruksi di atas tanah rawa yang mana tanah tidak dalam kondisi baik untuk dibangun suatu konstruksi maka diperlukan adanya upaya perbaikan tanah. Stabilisasi tanah dengan melakukan penambahan campuran merupakan metode perbaikan tanah secara kimiawi untuk memperbaiki dan meningkatkan nilai CBR tanah. Abu Sekam Padi (RHA) merupakan hasil pembakaran sekam padi dari limbah pabrik penggilingan padi yang dimanfaatkan sebagai bahan campuran stabilisasi tanah dikarenakan kandungannya dapat mengisi rongga pori tanah dan memperbaiki daya dukung dari tanah. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh perbaikan stabilitas tanah dengan memanfaatkan abu sekam padi sebagai bahan campuran stabilisasi. Variasi penambahan campuran abu sekam padi sebesar 5%, 10%, dan 15% terhadap berat kering dari tanah asli dengan variasi waktu pemeraman 1 hari, 3 hari, 7 hari, dan 14 hari serta perendaman masing-masing 4 hari (96 jam). Hasil pengujian tanah yang berlokasi di Desa Lawang Agung, Kecamatan Pondok Tinggi Sungai Penuh, Provinsi Jambi menunjukkan bahwa tanah rawa tersebut memiliki daya dukung tanah rendah dengan nilai CBR 2,71%. Hasil pengujian Indeks Properties Tanah mendapatkan hasil bahwa tanah asli tergolong dalam kategori A-2-6 menurut AASHTO dan kategori ML-OL menurut USCS. Nilai CBR tanah dengan campuran abu sekam padi diperoleh hasil sebesar 6,11% untuk 10% campuran abu sekam padi waktu pemeraman 1 hari dan 6,78% untuk 5% campuran Abu Sekam Padi waktu pemeraman 7 hari. Hasil tertinggi didapatkan dengan campuran abu sekam padi sebesar 15% waktu pemeraman 14 hari dengan nilai CBR sebesar 9,84%. Dari pengujian diperoleh bahwa semakin besar penambahan campuran dan semakin lama pemeraman, maka daya dukung tanah semakin meningkat.
References
Abdurrozak, M. R., & Azanna, D. O. (2017). Pengaruh Penambahan Abu Sekam Padi terhadap Kapasitas Dukung Pondasi Dangkal pada Tanah Gambut. Jurnal Teknisia, 22(1).
Das, B. M. (1985). Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis) (Jilid 1). Erlangga.
Gunawan, W. N., Manoppo, F. J., & Sarajar, A. (2018). Analisis Stabilitas Tanah Rawa terhadap Embankment Jalan Tol Manado Bitung dengan Menggunakan Semen yang Dipadukan dengan Abu Terbang (Fly Ash). Jurnal Sipil Statik, 6(3), 189–198.
Hardiyatmo, H. C. (2019). Mekanika Tanah I (7 ed.). UGM PRESS. https://ugmpress.ugm.ac.id/id/product/teknik-sipil/mekanika-tanah-i-edisi-ke-tujuh
Kawulusan, A. (2009). Studi Penurunan Tanah Gambut Mengunakan Bahan Ijuk Pada Kondisi Single Drain Dengan Pembebanan Bertahap. Universitas Lampung.
Pranata, M. I. (2012). Studi Dan Analisis Kuat Tekan Tanah Lempung Organik Yang Distabilisasi Menggunakan Abu Gunung Merapi. Universitas Lampung.
SNI 1744-2012: Metode uji CBR laboratorium. (2012).
Widhiarto, H., Andriawan, A. H., & Matulessy, A. (2015). Stabilisasi Tanah Lempung Ekspansif dengan Menggunakan Campuran Abu-Sekam dan Kapur. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2).