Analisis Penurunan Segera pada Pondasi Telapak Berdasarkan Nilai Daya Dukung Terzaghi, Mayerhof, Brinch Hansen, dan Vesic

Authors

  • Egidius Kalogo Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandira, Jln. San Juan No. 1 Penfui Timur Kupang-NTT-Indonesia
  • Krisantos Ria Bela Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandira, Jln. San Juan No. 1 Penfui Timur Kupang-NTT-Indonesia
  • Paulus Sianto Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandira, Jln. San Juan No. 1 Penfui Timur Kupang-NTT-Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21063/jts.2021.V801.03

Keywords:

penurunan segera, pondasi telapak, daya dukung tanah

Abstract

Pondasi telapak merupakan pondasi yang berdiri sendiri dalam mendukung sebuah kolom serta meneruskan beban yang bekerja menuju ke tanah dasar. Apabila dalam mendesain suatu pondasi tidak mencapai tanah keras, maka akan terjadi penurunan. Untuk mengetahui penurunan yang terjadi pada pondasi telapak, maka harus dilakukan perhitungan daya dukung tanah terlebih dahulu. Adapun teori daya dukung tanah yang sering digunakan yaitu teori Terzaghi, Meyerhof, Brinch Hansen, dan Vesic. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai daya dukung kemudian dilakukan perhitungan penurunan segera yang terjadi pada pondasi telapak. Penelitian ini akan diselesaikan dengan cara melakukan pengujian sampel tanah di laboratorium. Adapun sampel tanah yang akan digunakan yaitu pada ruas Jalan Amabi Oebufu Kecamatan Oebobo Kota Kupang. Berdasarkan hasil perhitungan nilai daya dukung dan penurunan segera untuk pondasi telapak berukuran 2m × 2m pada titik A dengan jenis tanah adalah lempung kepasiran, Terzaghi memperoleh nilai daya dukung terkecil yaitu 129,77 kg/cm2 dengan penurunan segera yang terjadi adalah 0,6540 m. Untuk titik B, dengan jenis tanah adalah Limestone/tanah putih, nilai daya dukung terendah juga dimiliki oleh Terzaghi yaitu 758,95 kg/cm2 dengan penurunan segera yang terjadi adalah 1,4953 m. Untuk titik C dengan jenis tanah adalah lempung kepasiran, nilai daya dukung terendah dimiliki oleh Meyerhof yaitu 444,75 kg/cm2 dengan penurunan segera yang terjadi adalah 2,2412 m. Dan untuk titik D dengan jenis tanah adalah lempung kepasiran, nilai daya dukung terendah dimiliki oleh Terzaghi yaitu 283,14 kg/cm2 dengan penurunan segera yang terjadi adalah 1,4269 m. Untuk angka keamanan yang dipakai adalah (FS) = 2.

References

Badan Standarisasi Nasional. 1994. Metode pengujian Berat Volume Tanah. SNI 03-3637-1994.

Badan Standarisasi Nasional. 2008. Metode pengujian Berat Jenis Tanah. SNI 1964-2008.

Badan Standarisasi Nasional. 2008. Metode pengujian Geser Langsung. SNI 2813-2008.

Badan Standarisasi Nasional. 2008. Metode pengujian Kadar Air. SNI 1965-2008.

Bela, K.R. 2018. “Daya Dukung Pondasi Telapak Dengan Plate Loading Test Pada Tanah Pasir”. Jurnal Spektran, Vol. 6, No. 2, Juli 2018, Hal. 152 – 160.

Bowles, J.E. 1968. FOUNDATION ANALYSIS AND DESIGN. International Student Edition. Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha.

Bowles, J.E.,1977. Foundation Analysis and Design. McGraw-Hill Kogakusha.

Bowles, J.E. 1982. Analisis dan Desain Fondasi. Jilid 1. Edisi keempat. Jakarta: Erlangga.

Hardiyatmo, H.C. 2002. Teknik Fondasi I. Edisi Kedua. Jakarta: PT. Gramedia

Martini. 2009. “Analisis Daya Dukung Tanah Pondasi Dangkal dengan Beberapa Metode” (majalah ilmiah mekanika teknik). Palu: Universitas Tadulako .

Muda, A. 2016. “Analisis Daya Dukung Tanah Fondasi Dangkal Berdasarkan Data Laboratorium”. Jurnal INTEKNA, Volume 16, No. 1, Mei 2016: 1-100.

Vesic, A.S. 1963. Ultimate Loads and Settlements of Deep Foundation in Sand. Proc. Symp. On Bearing Capacity and Settlement of Foundation. Duke University

Yusti, F. dan Fahriani, F. 2014. “Analisis Daya Dukung Tiang Pancang Diverifikasi Dengan Hasil Uji Pile Driving Analyzer Test dan Capway”. Jurnal Fropil. Vol 2 Nomor 1. Januari-Juni 2014.

Published

2021-01-31

How to Cite

Analisis Penurunan Segera pada Pondasi Telapak Berdasarkan Nilai Daya Dukung Terzaghi, Mayerhof, Brinch Hansen, dan Vesic. (2021). Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang, 8(1), 3. https://doi.org/10.21063/jts.2021.V801.03