PERBANDINGAN DESAIN GELAGAR BAJA KONVENSIOMAL DAN CASTELLA PADA PERENCANAAN JEMBATAN KOMPOSIT
DOI:
https://doi.org/10.21063/jts.2014.V101.01-8Keywords:
Jembatan Komposit, Gelagar Baja Konvensional, Gelagar CastellaAbstract
Teknologi komposit banyak digunakan dalam konstruksi jembatan. Gelagar baja komposit dapat berupa balok konvensional maupun gelagar dengan balok Castella yaitu balok yang yang dibentuk dengan cara membelah bagian tengah pelat badan profil baja-I. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis perbandingan desain gelagar komposit dengan gelagar standart (konvensional) dan gelagar castella. Metode yang dilakukan adalah dengan mendisain gelagar menurut standar perencanaan jembatan yaitu SKBI-1.3.28.1987, SNI T-15-1991-03 , SNI-1726-2002 dan jembatan yang direncanakan adalah jematan komposit bentang 30 m. Hasil perhitungan desain selanjutnya dibandingkan satu dengan lainnnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada gelagar baja konvensional maupun castella, jumlah gelagar akan lebih sedikit jika menggunakan vote, dan dimensi gelagar yang menggunakan metode castella lebih kecil dibandingkan dengan gelagar konvensional.
References
Bowless, Joseph. E. 1985. Analisa dan Desain Pondasi Jilid I . Jakarta : Penerbit Erlangga Departemen Pekerjaan Umum. SKBI. 1.3.28. 1987., Pedoman Pembebanan Perencanaan Jembatan Jalan Raya.
Departemen Pekerjaan Umum. 1971. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBBI) N.I. –2.
Departemen Pekerjaan Umum. 1992. Peraturan Perencanaan Teknik Jembatan. BMS-7, Bagian 6.
Analisis struktur. Rudy Gunawan,Ir. 1987. Tabel Profil Konstruksi Baja. Yogyakarta : Penerbit Kanisius
Sunggono.Kh,Ir. 1995. Buku Teknik Sipil . Bandung : Penerbit NOVA.
Suharyanto. 2000. Stabilitas Balok dan Kolom Baja Tampang I Terhadap Buckling - Makalah Seminar Nasional Konstruksi Baja Indonesia Pada Millenium Ke-3, Janabadra, Yogyakarta.