Beton Ringan dengan Bahan Plastik sebagai Agregat Kasar untuk Konstruksi di Atas Lahan Gambut
DOI:
https://doi.org/10.21063/jts.2021.V801.02Kata Kunci:
beton ringan, plastik PET, kuat tekan, lahan gambutAbstrak
Provinsi Riau merupakan wilayah yang memiliki lahan gambut yang terluas di Sumatra 4,044 juta Ha (56,1% dari luas lahan gambut Sumatera atau 45% dari luas daratan Propinsi Riau). Tanah gambut memiliki daya dukung rendah, tingkat kompresibilitas yang tinggi dan kandungan air yang juga tinggi sehingga kurang baik digunakan sebagai pendukung bangunan konstruksi. Oleh karena itu untuk menahan konstruksi yang berada di atas tanah gambut perlu inovasi baru terhadap betonnya yaitu menggunakan beton ringan. Pada penelitan beton ringan ini agregat kasar (batu) diganti menggunakan plastik PET (polyethylene terephthalate) selanjutnya dilakukan analisis uji tekan beton dan massa/berat beton. Tujuan pengujian tersebut adalah untuk mangetahui campuran plastik yang mana tergolong dalam beton ringan dan cocok digunakan untuk konstruksi di atas lahan gambut. Manfaat dari penelitian ini adalah membuat beton ringan yang bisa digunakan pada lahan gambut. Penggantian agregat kasar dengan plastik PET dibuat dengan variasi campuran 0%, 40%, 50%, 70% dan 100%, dari hasil pengujian campuran 70% dan 100% yang termasuk beton ringan dengan berat 6.4 Kg dan 5.81 Kg. Pada capuran 70% PET mutu beton K-193 termasuk beton ringan dengan kekuatan menengah, sehingga campuran ini dapat digunakan pada konstruksi lahan gambut.
Referensi
Alfiandi, D. G. (2016). Pengaruh Penggunaan Limbah Plastik PET Sebagai Agregat Kasar Pada Beton Ringan Struktural.
Chandra, R. M. D. A. (2011). Studi eksperimental pengaruh penambahan cacahan limbah Polyethylene Terephthalate terhadap kekuatan Hollow Core Slab In Situ Nonprategang.
Darwis, Z., Soelarso, S., & Faisal, T. A. (2014). PEMANFAATAN LIMBAH BOTOL PLASTIK POLY ETHYLENE TEREPHTHALATE (PET) SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT KASAR PEMBUATAN BETON. Teknika: Jurnal Sains Dan Teknologi, 10(2), 123–131.
Dobrowolski, J. A. (1998). Concrete construction handbook. McGraw-Hill.
Frigione, M. (2010). Recycling of PET bottles as fine aggregate in concrete. Waste Management, 30(6), 1101–1106.
Mubekti, M. (2011). Studi Pewilayahan Dalam Rangka Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan Di Provinsi Riau. Jurnal Sains Dan Teknologi Indonesia, 13(2).
Mulyono, T. (2004). Teknologi Beton. Yogyakarta: Andi.
Nasional, Badan Standar. (2002). Tata CaraCampuran Beton Ringan Dengan Agregat Ringan SNI 03-3449-2002. Badan Standar Nasional. Jakarta.
Nasional, Badan Standarisasi. (2000). SNI 03-2834-2000 Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal. BSN, Jakarta.
Sidhi, K., Nuryanto, H., & Hartanto, D. (2019). Kajian Karakteristik dan Kuat Geser Tanah Gambut Dengan Penambahan Semen Tipe I Sebagai Bahan perbaikan Tanah. Konfrensi Teknik Sipil, 2(2), 2–9.