Respon Gempa Gedung Beton Bertulang 20 Tingkat dengan Variasi Tata Letak Dinding Geser

Authors

  • Agus Program Studi Teknik Sipil, Institut Teknologi Padang, Padang-Indonesia
  • Siti Maimunnah Program Studi Teknik Sipil, Institut Teknologi Padang, Padang-Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21063/jts.2021.V802.03

Keywords:

struktur bangunan beton bertulang, dinding geser, displasemen, drift

Abstract

Tingginya kebutuhan akan tempat tinggal yang diiringi dengan berkurangnya persediaan lahan telah memicu munculnya bangunan bertingkat banyak. Namun, dibalik keunggulannya dalam hal efesiensi terhadap lahan, bangunan bertingkat banyak akan dihadapkan pada beban lateral yang cukup besar seperti beban gempa terutama jika dibangun di daerah rentan gempa. Pengaruh beban gempa terhadap struktur bangunan sangat dipengaruhi oleh kondisi struktur bangunan seperti denah dan ketinggian bangunan. Semakin tinggi bangunan, maka akan mempengaruhi responnya terhadap gempa. Dalam upaya meningkatkan kekakuan lateral pada sebuah bangunan bertingkat, struktur dinding geser telah di design dan digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh dari beberapa perubahan tata letak dinding geser terhadap nilai simpangan horisontal yang terjadi akibat beban gempa. Terdapat 5 (lima) model yang akan dianalisis, 1 model struktur tanpa dinding geser dan 4 model struktur bangunan dengan variasi penempatan dinding geser, dianalisis secara 3D menggunakan program SAP 2000 V14, dengan pemodelan berupa bangunan 20 tingkat dengan tinggi bangunan 63 m. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari semua model telah memenuhi persyaratan SNI 1726-2012, kecuali model 1 yaitu model tanpa dinding geser dimana simpangan antar lantai (drift ratio) tidak memenuhi persyaratan pada SNI 1726-2012 pasal 7.12.1. Struktur dengan dinding geser mengurangi drift dan displasement dibanding struktur tanpa dinding geser dan penempatan posisi dinding geser berpengaruh terhadap nilai displasement dan drift. Dari model struktur 2, 3, 4, dan 5 posisi penempatan dinding geser menunjukkan model 3 (dinding geser terletak pada bagian tengah sisi luar gedung) paling efektif dalam mengurangi drift dan displasemen.

References

Agus , Reynold Gushendra. 2015. Perbandingan Analisa Struktur Model Portal Open Frame, Bresing Dan Dinding Geser Pada Struktur Gedung Beton Bertulang Terhadap Beban Gempa. Jurnal Momentum – ITP Padang. Vol. 17. Tahun 2015

Agus. Wardi.S. 2013. Rekayasa Gempa- Perencanaan Struktur Gedung Berdasarkan Peraturan Gempa Indonesi Terbaru ( SNI-03-1726-2012). Yogyakarta: Penerbit Andi

Anjali BU. 2017. Effect of Positioning and Configuration of shear wall on performance of RC Building Resting on Hilly and Plain Terrain. International Research Journal of Engineering and Technology (IRJET), Vol. 4, Issue 6, june- 2017.

Badan Standarisasi Nasional 2002, Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung, SNI 03-2847-2002.

Badan Standarisasi Nasional. 2012. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung dan Non Gedung, SNI 03-1726-2012. Chen, H., Yao, L., & Fitri, A. (2019, October). The influence mechanism research of inflow temperature in different time scale on the water temperature structure. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 365, No. 1, p. 012058). IOP Publishing. Fitri, A., Hashim, R., Song, K. I., & Motamedi, S. (2015). Evaluation of morphodynamic changes in the vicinity of low-crested breakwater on cohesive shore of Carey island, Malaysia. Coastal Engineering Journal, 57(04), 1550023. Fitri, A., Hashim, R., & Motamedi, S. (2017). Estimation and Validation of Nearshore Current at the Coast of Carey Island, Malaysia. Pertanika Journal of Science & Technology, 25(3). Fitri, A., Hashim, R., Abolfathi, S., & Abdul Maulud, K. N. (2019). Dynamics of sediment transport and erosion-deposition patterns in the locality of a detached low-crested breakwater on a cohesive coast. Water, 11(8), 1721. Fitri, A., & Yao, L. (2019, October). The impact of parameter changes of a detached breakwater on coastal morphodynamic at cohesive shore: A simulation. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 365, No. 1, p. 012054). IOP Publishing. Hashim, R., Fitri, A., Motamedi, S., & Hashim, A. M. (2013). Modeling of coastal hydrodynamic associated with coastal structures: A review. Malaysian Journal of Science, 32(4), 149-154. Hashim, R., Roy, C., Shamshirband, S., Motamedi, S., Fitri, A., Petković, D., & Song, K. I. (2016). Estimation of wind-driven coastal waves near a Mangrove forest using adaptive neuro-fuzzy inference system. Water resources management, 30(7), 2391-2404.

Juwana, J. S. 2005. Panduan Sistem Bangunan Tinggi. Jakarta: Erlangga. Pratiwi, D., & Fitri, A. (2021). Analisis Potensial Penjalaran Gelombang Tsunami di Pesisir Barat Lampung, Indonesia. Jurnal Teknik Sipil, 8(1), 29-37.

Verma S.K. 2014. Seismic Response of RC frame buildings. International Journal of Civil and Structural Engineering, Vol. 4, No. 4. 2014.

Wahana Komputer. 2010. Panduan Praktis Analisis Struktur Bangunan dan Gedung dengan SAP2000 Versi 14. Yogyakarta: Penerbit Andi

Wahyudi, L. Rahim. Syahril.A. 1997. Struktur Beton Bertulang. Jakarta: Penerbit Gramedia.

Published

2021-07-20

How to Cite

Respon Gempa Gedung Beton Bertulang 20 Tingkat dengan Variasi Tata Letak Dinding Geser. (2021). Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang, 8(2), 59-65. https://doi.org/10.21063/jts.2021.V802.03