Tinjauan terhadap Kebutuhan Pelatihan Berkelanjutan Pengurangan Risiko Gempa bagi Pelaku Jasa Konstruksi di Sumatera Barat
DOI:
https://doi.org/10.21063/jts.2025.V1201.088-096Kata Kunci:
pengurangan risiko bencana, pelatihan berkelanjutan , gempaAbstrak
Sebagai daerah yang berada di jalur tumbukan lempeng tektonis, Sumatera Barat merupakan daerah rawan gempa. Karena itu para pelaku jasa konstruksi di Sumatera Barat harus memiliki kepedulian terhadap aspek kegempaan mengingat bangunan sebagai produk konstruksi berpotensi untuk runtuh secara tiba-tiba saat gempa dan menimbulkan kerugian jiwa dan harta benda. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi bentuk perilaku ketidakpedulian pelaku jasa konstruksi di Sumatera Barat terhadap risiko gempa beserta pelaku-pelakunya, seberapa mendesak kebutuhan terhadap pelatihan itu dan bagaimana bentuk pelatihan yang implementatif. Penelitian bersifat kualitatif dengan menggunakan wawancara semi berstruktur dalam pengumpulan data serta metode Analisis Konten dalam pengolahan dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan adanya kebutuhan yang mendesak terhadap pelatihan berkelanjutan tentang pengurangan risiko gempa bagi para pelaku jasa konstruksi di Sumatera Barat sehubungan dengan ditemukannya indikasi perilaku ketidakpedulian mereka dalam bekerja. Pelatihan yang berlangsung secara berkelanjutan akan membuat para pelaku jasa konstruksi selalu bersentuhan dengan hal-hal teknis kegempaan yang akan menumbuhkan sikap kepedulian terhadap pengurangan risiko gempa. Pelatihan tersebut dapat dilakukan pada tingkat individu, kelompok maupun organisasi untuk meningkatkan kompetensi individu, berbagi pengetahuan dan pengalaman serta membangun budaya kerja.
Referensi
Amri, Mohd.R., Yulianti, G., Yunus, R., Wiguna, S., Adi, A.W., Nur Ichwana, A., Randongkir, R.E., Septian, R.T., 2016. Risiko Bencana Indonesia. BNPB, Septian.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2017. Jenis bencana di Indonesia.
Biriansyah, M.A., Dardak, A.H., 2022. Analisis Kondisi Kerusakan Permukaan Jalan Pada Perkerasan Lentur Dengan Metode Pci (Pavement Condition Index). Jurnal ARTESIS 2, 26–31. https://doi.org/10.35814/artesis.v2i1.3757
Blackman, D.A., Johnson, S.J., Buick, F., Faifua, D.E., O’Donnell, M., Forsythe, M., 2016. The 70:20:10 model for learning and development: an effective model for capability development? AMPROC 2016, 10745. https://doi.org/10.5465/ambpp.2016.10745abstract
Bordens, K., Abbott, B.B., 2010. Research Design and Methods: A Process Approachx. McGraw-Hill Humanities/Social Sciences/Languages; 8th edition.
Budiarjo, A., 2016. Evacuation shelter building planning for tsunami-prone area : A case study of Meulaboh City, Indonesia - University of Twente Student Theses. University of Twente.
Guest, G., Bunce, A., Johnson, L., 2006. How Many Interviews Are Enough?: An Experiment with Data Saturation and Variability. SAGE - Journal 18. https://doi.org/10.1177/1525822X05279903
Gundran, C.P.D., Lam, H.Y., Tuazon, A.C.A., Cleofas, J.V., Garcia, F.B., Puli, T.E.M., 2023. Simulation Training Needs Assessment for Disaster Preparedness and Disaster Response among selected agencies in National Capital Region, Philippines. International Journal of Disaster Risk Reduction 94, 103824. https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2023.103824
Hesna, Y., 2014. Praktek Konstruksi Developer di Kota Padang dalam Mewujudkan Rumah Sederhana (Non Enginereed House) Tahan Gempa. Presented at the Proceeding in 1st Andalas Civil Engineering National Conference, Andalas Civil Engineering (ACE), Padang.
Ingirige, B., 2016. Theorizing construction industry practice within a disaster risk reduction setting: is it a panacea or an illusion? Construction Management and Economics 34, 592–607. https://doi.org/10.1080/01446193.2016.1200735
Jain, S., Martindale, T., 2012. Facilitating continuous learning: A review of research and practice on individual learning capabilities and organizational learning environments. University of Memphis.
Kelman, I., Spence, R., 2004. An overview of flood actions on buildings. Engineering Geology, Rainfall-triggered landslides and debris flows 73, 297–309. https://doi.org/10.1016/j.enggeo.2004.01.010
London, M., Sessa, V.I., 2006. Continuous learning in organizations: a living systems analysis of individual, group, and organization learning, in: Multi-Level Issues in Social Systems. Emerald Group Publishing Limited, pp. 123–172. https://doi.org/10.1016/S1475-9144(06)05006-5
Mayring, P., 2014. Qualitative Content Analysis. SSOAR.
Nazli, N.N.N.N., Sipon, S., Radzi, H.M., 2014. Analysis of Training Needs in Disaster Preparedness. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 2nd World Conference on Psychology and Sociology, PSYSOC 2013, 27-29 November 2013, Brussels, Belgium 140, 576–580. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.04.473
Palliyaguru, R., Amaratunga, D., Haigh, R., 2010. Integration of “disaster risk reduction” into infrastructure reconstruction sector: Policy vs practise gaps. International Journal of Disaster Resilience in the Built Environment 1, 277–296. https://doi.org/10.1108/17595901011080878
Prihantony, D.I., Afrizal, A., Hadiguna, R.A., Ophiyandri, T., 2020. Penerapan Standar Bangunan Tahan Gempa Dalam Detailed Engineering Design Di Sumatera Barat. JRS-Unand 16, 166. https://doi.org/10.25077/jrs.16.3.166-177.2020
Tanjung, J., 2019. Investigasi Pasca Bencana Gempa Bumi: Identifikasi Kesalahan Konstruksi Beton. Bertulang.
Zhang, L., Liao, W., Li, J., Wang, Q., 2015. Estimation of the 2010 Mentawai tsunami earthquake rupture process from joint inversion of teleseismic and strong ground motion data. Geodesy and Geodynamics 6, 180–186. https://doi.org/10.1016/j.geog.2015.03.005