Evaluasi Kinerja Seismik Gedung SMP Negeri 2 Banda Aceh menggunakan Metode Pushover Analysis
DOI:
https://doi.org/10.21063/jts.2025.V1201.0115-121Kata Kunci:
analisis pushover, displacement, drift ratio, level kinerjaAbstrak
Gempabumi yang terjadi di Aceh pada tahun 2004 mengakibatkan banyaknya kerusakan yang terjadi pada gedung-gedung di Aceh, salah satunya yaitu gedung SMP Negeri 2 Kota Banda Aceh. Pasca gempabumi tersebut salah satu Gedung SMP Negeri 2 Kota Banda Aceh dibangun kembali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja seismik bangunan gedung baru SMP Negeri 2 Kota Banda Aceh, berupa perpindahan (displacement) dan simpangan antar tingkat (drift), sesuai dengan kinerja batas layan dan kinerja batas ultimit. Penelitian dilakukan dengan metode pushover analysis menggunakan program SAP2000. Sebagai standar analisis digunakan beberapa metode yaitu ATC-40, FEMA 356 dan SNI 1726: 2019. Hasil penelitian munyatakan bahwa, nilai gaya geser maksimum yang didapatkan pada pushover arah X sebesar 3288,904 kN dengan nilai displacement sebesar 0,064 m, sedangkan nilai maksimum gaya geser yang didapatkan pada pushover arah Y sebesar 2724,022 kN dengan nilai displacement sebesar 0,022 m. Nilai drift ratio yang didapatkan pada metode ATC-40 untuk arah X sebesar 0,050% dan arah Y sebesar 0,046%, pada metode FEMA 356 untuk arah X sebesar 0,061% dan arah Y sebesar 0,058%, dan pada metode SNI 1726: 2019 untuk arah X sebesar 0,056% dan arah Y sebesar 0,055%. Berdasarkan nilai drift ratio yang didapatkan level kinerja struktur termasuk kategori Immediate Occupancy (IO) yaitu kondisi di mana kerusakan pada struktur yang diakibatkan oleh gempabumi tidak terlalu berarti. Struktur bangunan bisa dikatakan hampir sama kekakuannya pada saat sebelum terjadinya gempabumi maka struktur bangunan masih kuat dan aman untuk ditempati.
Referensi
Abd-el-rahim, H.H.A., Farghaly, A.A., 2010. Influence of Structural Irregularity in Plan Floor Shape on Seismic Response of Buildings. JES. Journal of Engineering Sciences 38, 911–928. https://doi.org/10.21608/jesaun.2010.125548
Agus, A., Mardiaqsha, R., 2022. Evaluasi Kinerja Struktur Gedung dengan Metoda Pushover (Studi Kasus : Bangunan Arlington Tower Bekasi). Ensiklopedia of Journal 4, 57–63. https://doi.org/10.33559/eoj.v4i2.1004
Agus, Ridwan, M., Ramadhana, F., 2018. Seismic Performance of Existing R/C Building with Irregular Floor Plan Shape. MATEC Web Conf. 215, 01035. https://doi.org/10.1051/matecconf/201821501035
ATC-40, 1996. ATC-40: Seismic Evaluation and Retrofit of Concrete Buildings. APPLIED TECHNOLOGY COUNCIL, California.
Dewobroto, W., 2005. Evaluasi Kinerja Struktur Baja Tahan Gempa dengan Analisa Pushover.
FEMA 356, 2000. Prestandard and Commentary for The Seismic Rehabilitation of Buildings. FEDERAL EMERGENCY MANAGEMENT AGENCY.
Maidiawati, Sanada, Y., 2008. Investigation and Analysis of Buildings Damaged during the September 2007 Sumatra, Indonesia Earthquakes. Journal of Asian Architecture and Building Engineering 7, 371–378. https://doi.org/10.3130/jaabe.7.371
SAP 2000, n.d. SAP 2000, V 14. Structural Analysis and Design.
SNI 1726:2019, 2019. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Kerangka Bangunan Gedung dan Non Gedung.
SNI 2847-2019, 2019. SNI 2847-2019 tentang Persyaratan beton struktural untuk bangunan.
SNI-1727-2020, 2020. Beban desain minimum dan kriteria terkait untuk bangunan gedung dan struktur lain.