Analisis Perbandingan Berat Bangunan terhadap Pelat Konvensional dan Pelat Bubbledeck pada Gedung Sekolah 4 Lantai

Penulis

  • Demmy Adhi Mulya Darma Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik dan Rekayasa, Universitas Selamat Sri, Indonesia
  • Naufal Arrasyid Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21063/jts.2024.V1102.0120-127

Kata Kunci:

beton, pelat, bubbledeck, berat bangunan

Abstrak

Bubbledeck slab adalah metode dengan menghilangkan beton dari bagian tengah pelat bertulang berongga bulat yang tidak berguna untuk struktur. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengetahui penurunan beban mati pelat secara signifikan dibandingkan dengan pelat konvensional. Bola berongga polietilen densitas tinggi (HDPE) akan menghasilkan peningkatan efisiensi dan pengurangan pada beban mati. Penelitian ini menggunakan studi kasus bangunan sekolah 4 lantai dengan membandingkan kebutuhan penggunaan beton serta berat bangunan pada bagian pelat berdasarkan mutu rencana yang sama yaitu, Fc’ 25 MPa. Massa jenis beton betulang 2400  (pelat konvensional) dan 1608.70  (pelat beton berongga). Ketebalan pelat sama yaitu 230 mm. Hasil perbandingan berat pelat konvensional dengan total volume 339.48  memiliki berat 814752  sedangkan, berat pelat bubbledeck dengan total volume 339.48  memiliki berat 546120  Hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan bola berongga pada pelat menghasilkan berat yang lebih ringan sebesar 268632  dibandingkan dengan pelat konvensional.

Referensi

Badan Standardisasi Indonesia, 2020. SNI 1727:2020 Beban desain minimum dan Kriteria terkait untuk bangunan gedung dan struktur lain. Jakarta.

Badan Standardisasi Nasional, 2019. Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung. Sni 2847-2019 720.

Churakov, A., 2014. Biaxial hollow slab with innovative types of voids. Construction of Unique Buildings and Structures 6, 70–88.

Fatma, N., Chandrakar, V., 2018. To study Comparison between Conventional Slab and Bubble Deck Slab. IARJSET International Advanced Research Journal in Science, Engineering and Technology 5, 70–76. https://doi.org/10.17148/iarjset.2018.5111

Jigme, W., Adenan, Q., 2017. Cost Comparison Between Conventional Concrete Slab and Bubble Deck Slab. Infrastructure University Kuala Lumpur, Kuala Lumpur.

Norm, D., 2008. DIN 1045.

Putra, R.I.R.S., Suhendi, C., Lestari, A.M., 2020. Perencanaan Gedung Sekolah Menengah Atas dengan Sistem Pelat Satu Arah dan Dua Arah. J-TESLINK 1, 15–22. https://doi.org/10.52005/teslink.v1i2.12

Shetkar, A., Hanche, N., 2015. An Experimental Study on Bubbledeck Slab System with Elliptical Balls. Proceeding of NCRIET-2015 & Indian J.Sci.Res. 12, 21–027.

Suryono, N., 1983. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung. Diektorat penyelidikan masalah bangunan, bandung.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-31

Cara Mengutip

Adhi Mulya Darma, D., & Arrasyid, N. . (2024). Analisis Perbandingan Berat Bangunan terhadap Pelat Konvensional dan Pelat Bubbledeck pada Gedung Sekolah 4 Lantai. Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang, 11(2), 120–127. https://doi.org/10.21063/jts.2024.V1102.0120-127