Batako Ramah Lingkungan dengan Penambahan Bahan Limbah Abu Sekam Padi sebagai Pengganti Sebagian Semen Mengacu kepada SNI 03-0349-1989
DOI:
https://doi.org/10.21063/jts.2024.V1101.026-32Kata Kunci:
Abu sekam padi, batako, kuat tekan, penyerapan airAbstrak
Bata beton pejal atau batako press merupakan bata yang mempunyai penampang pejal 75% ataupun lebih dari luas penampang keseluruhan serta mempunyai volume pejal di atas 75% volume bata keseluruhan. Jumlah kebutuhan batako pejal sebagai bahan konstruksi tentunya mengakibatkan peningkatan kebutuhan material dalam pembuatannya. Pengembangan inovasi perlu dilakukan agar dapat mengurangi penggunaan material berlebih contohnya dalam penggunaan semen. Proses pengelolaan semen menghasilkan panas yang cukup tinggi. Dalam hal ini, pengurangan panas dilaksanakan dengan mengurangi penggunaan semen yang berlebih, di antaranya dengan pemanfaatan abu sekam padi. Tujuan dilakukannya penelitian ialah mengetahui penyerapan air dan kuat tekan pada batako dengan campuran abu sekam padi. Metode penelitian yang digunakan ialah metode eksperimental untuk pencampuran pembuatan batako pejal dengan bahan tambahan limbah abu sekam padi. Penggunaan abu sekam padi untuk campuran batako yang dipergunakan yakni 11%, 12%, 13% dan 14% yang dikurangi atau diambil dari berat semen dengan perbandingan campuran 1:8 (1 semen : 8 pasir cor). Dalam pembuatan benda uji masing – masing menggunakan 5 buah benda uji dari setiap variasi abu sekam padi. Dalam pengujian penyerapan air dan kuat tekan setelah batako berusia 14 hari. Menurut hasil pengujian didapatkan nilai penyerapan air yang rendah dan kuat tekan yang tinggi berada dicampuran variasi 14% abu sekam padi, dengan kuat tekan 46,54 Kg/cm2 yang masuk pada tingkat mutu III sesuai SNI 03-0349-1989 dan penyerapan air didapat nilai 20,89% yang masuk pada tingkat mutu I dalam SNI 03-0349-1989. Maka dapat dibuat kesimpulan penggunaan abu sekam padi layak untuk dipergunakan menjadi pengganti sebagian semen.
Referensi
Basry, W., Amir, M.Y., 2019. Peningkatan Kualitas Batako dengan Penambahan Abu Sekam Padi. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Palu 3, 11–16.
Heldita, D., 2019. Pengaruh Penambahan Abu Sekam Padi terhadap Kuat Tekan Beton (Agregat Kasar Ex Desa Sungai Kacil, Agregat Halus Ex Desa Karang Bintang, Abu Sekam Padi Ex Desa Berangas). TAPAK (Teknologi Aplikasi Konstruksi) : Jurnal Program Studi Teknik Sipil 8, 46–52. https://doi.org/10.24127/tp.v8i1.799
Hidayati, R.N., Prasetyowati, R., 2018. Pengaruh Penambahan Abu Sekam Padi sebagai Bahan Campuran Terhadap Sifat Mekanik Batu Bata di Desa Gunung Cupu, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis (skripsi). FMIPA. https://doi.org/10/1/SKRIPSI%20FULL.pdf
S, A., Sujana, W., Sibut, Widi, K.A., 2017. Peran Abu Sekam Padi pada Komposit Polimer Jenis PET. JURNAL FLYWHEEL 8, 15–24. https://doi.org/10.36040/flywheel.v8i1.670
Safarizki, H.A., Marwahyudi, M., Pamungkas, W.A., 2021. Beton Ramah Lingkungan dengan Abu Sekam Padi Sebagai Pengganti Sebagian Semen pada Era New Normal. Jurnal Riset Rekayasa Sipil 4, 63–67. https://doi.org/10.20961/jrrs.v4i2.42978
Samsudin, S., Hartantyo, S.D., 2017. Studi Pengaruh Penambahan Abu Sekam Padi terhadap Kuat Tekan Beton. Jurnal Teknik 9, 8. https://doi.org/10.30736/teknika.v9i2.58
Sijabat, R.S.Y., 2021. Kajian Teknis Alat Peremuk (Crusher) Batu Split PT. Rapi Arjasa Basecamp Megawati Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Sains dan Teknologi ISTP 15, 197–202. https://doi.org/10.59637/jsti.v15i2.93
Simatupang, F.M., Purwandito, M., Irwansyah, 2020. Penambahan Bahan Limbah Abu Sekam Padi Pada Campuran Batako Ditinjau Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Lentur. Jurnal Media Teknik Sipil Samudra 1, 14–19. https://doi.org/10.55377/jmtss.v1i1.2860
Syaifuddin, S., Sahara, S., Ihsan, I., 2018. Pembuatan dan Pengujian Kuat Tekan Batako dengan Penambahan Limbah Tulang Ikan. JFT: Jurnal Fisika dan Terapannya 5, 1–6. https://doi.org/10.24252/jft.v5i1.15922
Syamsuir, E., 2018. Analisis Kelayakan Kualitas Batako Hasil Produksi Industri Kecil di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota. Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah 12. https://doi.org/10.33559/mi.v12i7.846