Kajian Perbandingan Harga Renovasi Talud Sepanjang 200 meter dengan Pasangan Batu Muka dan Slab Beton dengan Tulangan Wiremesh
DOI:
https://doi.org/10.21063/jts.2024.V1101.077-82Kata Kunci:
talud, tanah gerak , kelongsoranAbstrak
Talud merupakan bangunan penahan tanah dari sebuah diding, baik itu dinding sebuah bukit jalan raya, saluran air ataupun dinding penahan tanah lainnya. Kondisi talud yang tidak kokoh akan membahayakan jika terjadi kelongsoran. Dalam penelitian ini telah dikaji pembiayaan renovasi talud sebuah sungai di kampung Nayu Timur kalurahan Nusukan kota Surakarta sepanjang 200 meter yang sudah rusak dan sangat membahayakan rumah penduduk di sekitarnya. Jarak rumah penduduk dengan sungai hanya sekitar 50 cm dan kondisi tanah di sana tergolong tanah gerak. Tanah labil/gerak akan menimbulkan kelongsoran dan dapat merusak bagunan yang ada sampai pada keruntuhan. Dalam perhitungan dengan memakai standar SNI untuk pekerjaan talud beton didapatkan Rencana Anggaran Biaya sebesar Rp.108.400.000, sedangkan untuk talud pasangan batu muka didapatkan Rencana Anggaran Biaya sebesar Rp 83.200.000 yang mana lebih kecil Rp 25.200.000 atau 23,25% dibandingkan dengan talud cor beton fc = 21,7 MPa (K250) dengan tulangan dari besi wiremesh.
Referensi
Abdusalam, A., Hakim, F., 2019. Pengaruh Aliran Sungai terhadap Penggerusan di sekitar Pilar Jembatan. Teras 9, 47–54.
Banna, M.F., 2023. Kajian Gerusan Lokal Pada Pilar Jembatan Menggunakan HEC-RAS 2D (Skripsi). Unila, UNIVERSITAS LAMPUNG.
Hardiyatmo, H.C., 2006. Mekanika Tanah 2. Erlangga.
Purwantoro, D., 2015. Model Pengendalian Gerusan di Sekitar Abutmen dengan Pemasangan Groundsill dan Abutmen Bersayap. INERSIA XI.
Putra, A.S., 2014. Analisis Distribusi Kecepatan Aliran Sungai Musi (Ruas Sungai : Pulau Kemaro sampai dengan Muara Sungai Komering ). Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan 2, 603–608.