Analysis of Black Spot and Black Site the Highway in Tenayan Raya Pekanbaru City
DOI:
https://doi.org/10.21063/jts.2022.V902.05Kata Kunci:
tingkat kecelakaan, black spot, black site , jalan rayaAbstrak
Pertumbuhan segenap kegiatan manusia, bidang ekonomi, sosial dan politik semakin meningkat. Hal ini juga mempengaruhi bidang transportasi jalan raya dan teknologi juga bertumbuh dengan cukup pesat. Di sisi lain kemampuan masyarakat untuk memiliki kendaraan bermotor secara pesat mengakibatkan jumlah kendaraan yang melintasi jalan raya semakin meningkat dan tingkat kecelakaaan akan mengalami peningkatan juga. Tujuan utama penelitian adalah untuk menghitung dan mengetahui tingkat kecelakaan, titik black spot kemudian black site, dan karakteristik kecelakaan lalu lintas pada jalan raya di Tenayan dengan data dikelompokkan dan dianalisis terhadap 8 data kejadian kecelakaan selama 5 tahun (2014-2018) terhadap sekmen kilometer. Hasil Analisis menunjukkan bahwa jumlah kecelakaan lalu lintas delapan kasus kejadian kecelakaan lalu lintas, nilai Accident Rate tertinggi untuk Black Spot adalah 0,12 di Km 23 sedangkan Black Site memiliki nilai Accident Rate tertinggi 0,12 di Km 23. Jenis kendaraan yang terlibat akhir-akhir ini adalah truk/bus – sepeda motor, dengan tiga kejadian. Korban jiwa berjumlah 12 orang, yakni enam orang meninggal dunia, dua orang luka berat, dan empat orang luka ringan serta korban terbanyak berusia 36-40 dan 51-55 tahun. Faktor utama penyebab kecelakaan adalah faktor manusia. Pencegahan dan penanganan kecelakaan lalu lintas dilakukan dengan perbaikan jalan secara berkala, penambahan rambu-rambu dan sosialisasi agar masyarakat menaati peraturan lalu lintas.
Referensi
Austroads. (2002). Road Safety Audit. Second edition. Austroads Incorporated.
Dewanti. (1996). Karakteristik Kecelakaan Lalu Lintas di Yogyakarta. Media Teknik UGM.
Gunawan, A., Azwansyah, H., & Erwan, K. (n.d.). Identifikasi Lokasi Titik Rawan Kecelakaan (Black Spot) Pada Ruas Jalan Adi Sucipto. 13.
Hobbs, F. D. (1995). Perencanaan dan teknik lalu lintas. Yogyakarta Gadjah Mada University Press.
Kowtanapanich, W. (n.d.). Black Spot Identification Methods in Thailand. Faculty of Civil Engineering, Mahasarakam University.
Malkhamah, S. (1995). Manajemen lalu lintas.
Pemerintah Pusat. (1993). PP No. 43 Tahun 1993 tentang Prasarana Dan Lalu Lintas Jalan. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/57551/pp-no-43-tahun-1993
Priyanto, S. (1998). Accident analysis on surabaya-gempol toll road. Media Teknik, 20(1998).
Satlantas Polresta Pekanbaru. (2019). Data Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polresta Pekanbaru Tahun 2014 – 2018.
Thube, D. T., & Thube, A. D. (2010). Identification of accident black spots on rural highways in India: Case study of Maharashtra state. Road Safety on Four Continents: 15th International Conference, Abu Dhabi, United Arab Emirates, 28-30 March 2010. Paper. https://trid.trb.org/view/968787
Zaini, Abd. K. (2019). Daerah Rawan Kecelakaan Lalu Lintas (Kasus Ruas Jalan Teratak Buluh- Muara Lembu) Provinsi Riau. 7.
Zaini, Abd. K., & Hijrin, M. (2013, 26 Oktober). Analisa Black Spot dan Black Site Ruas Jalan Lintas Pekanbaru – Duri (Km 96 – Km 122) Ditinjau Dari Audit Keselamatan Jalan Kabupaten Bengkalis Propinsi Riau (005t). Konferensi Nasional Teknik Sipil 7 (KoNTekS 7), Surakarta.