KAJIAN CAMPURAN PANAS ASPAL AGGREGAT ASBUTON RETONA BLEND 55 (AC-WC) DAN ASPAL PEN 60/70 DENGAN PENGUJIAN MARSHALL
DOI:
https://doi.org/10.21063/jts.2014.V101.047-56Keywords:
Asbuton Retona Blend 55, StabilitasAbstract
Sebagai salah satu alternatif penanganan dari aspek perkerasan jalan beraspal yang relatif tahan terhadap kerusakan dini pada lapisan beraspal adalah menggunakan rancangan campuran beraspal panas yang sesuai dengan tuntutan lapangan, yang memperhitungkan beban lalu lintas yang lewat serta relatif tingginya temperatur perkerasan. Dengan penggunaan aspal buton Retona Blend 55 yang merupakancampuran antara aspal keras dengan asbuton sebagai modifier semi ekstraksi. Penelitian ini bertujuan yaitu untuk mengetahui perbandingan antara aspal pen 60/70 dengan aspal buton Retona Blend 55 pen 40/60. Dari analisa dan pembahasan, didapat kadar aspal optimum jenis campuran aspal pen 60/70 yaitu 5.8% dan jenis campuran aspal buton Retona Blend 55 pen 40/60 yaitu 6.0%. Besarnya kadar aspal Retona Blend 55 pen 40/60 dibandingkan aspal biasa pen 60/70 karena asbuton Retona Blend 55 mempunyai kelebihan dibandingkan dengan aspal biasa yaitu stabilitas yang tinggi, untuk menjaga agar campuran beraspal tahan terhadap deformasi permanen dan deformasi plastic, durability (keawetan) mampu menahan keausan akibat pengaruh cuaca dan iklim serta gesekan antara roda kendaraan dengan permukaan perkerasan jalan dan cukup kedap air karena filler yang terkandung dalam Retona Blend 55 bersifat hydrophobic sehingga tidak ada rembesan air yang masuk ke lapis pondasi di bawahnya. Dari hasil penelitian untuk stabilitas Asbuton yaitu 1200 kg, sedangkan aspal pen 60/70 1058 kg. Untuk VMA aspal Asbuton 15,25 %, dan Aspal Pen 60/70 15,50 %. VFB aspal Asbuton 65,00 % dan Aspal Pen 60/70 adalah 65,00 %. Untuk VITM Aspal Asbuton 5,24 %, dan Aspal Pen 60/70 5,00 %. Flow Aspal Asbuton 4,40 mm dan Aspal Pen 60/70 4,20 mm. Marshall Quotient (MQ) Aspal Asbuton 326 dan Aspal Pen 60/70 250. Sehingga sudah saatnya asbuton dipakai sebagai modifier pada aspal yang ada pada saat ini.
References
Annual Book of ASTM Standart. American Saciety For Testing Material Philadelphia. 1989.
Brown, S, F, An. Introduction To The Analytical Design of Bituminous Pavement, Nottingham of University, London.
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Jilid Tiga Spesifikasi Umum, Padang : Perencanaan dan Pengawasan Teknik Jalan dan Jembatan Propinsi (P3T. Prop) Sumatera Barat, 1998.
Dinas Prasarana Jalan Propinsi Sumatera Barat, Campuran Beraspal Panas, Padang : Pusat Litbang Prasarana Transportasi Departemen KIMPRASWIL,2004.
Departemen Pekerjaan Umum, Penggunaan Aspal Retona Blend 55 dalam Campuran Beraspal Panas, 2008.
Departemen Pekerjaan Umum, Modul - Modul Aspal, 2005.
Departemen Pekerjaan Umum, Spesifikasi Umum Jalan dan Jembatan, 2006.
Djatmiko, Soedarmono, G, dan Edy Purnomo, S, J, Mekanika Tanah I, Yogyakarta Kanisus, 2001.
Laboratorium Rekayasa Jalan Institut Teknologi Bandung, Modul Pratikum Mix Design (Perencanaan Campuran Beraspal), Bandung, Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung, 2001.
Hendarsin. L Shirley, Perencanaan Teknik Jalan Raya, Bandung, 2000.
Nazir, Moh, Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1983.
Sudarsono, D.U, Rencana Campuran (Mix Design) Untuk Aspal Beton, Jakarta, Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum Jakarta, 1985.
Sukirman, Silvia, Perkerasan Lentur Jalan Raya, Bandung : Nova, 1999.