Studi Perbandingan Pondasi Tiang Pancang dengan Pondasi Bore Pile (Studi Kasus: Pelaksanaan Pembangunan Pondasi Tower Grand Kamala Lagoon-Bekasi)
DOI:
https://doi.org/10.21063/jts.2020.V701.026-33Kata Kunci:
Pondasi Tiang Pancang, Pondasi Bore Pile, Biaya, Waktu, Pondasi Tower Grand Kamala Lagoon- BekasiAbstrak
Peran pondasi pada pembangunan struktur bawah pelaksanaan gedung menjadi sangat penting. Pemilihan jenis pondasi yang sesuai akan memperlancar proses pekerjaa tersebut, sehingga perlu perencanaan yang baik sehinga mendapatkan hasil secara efesien yang sesuai dengan kondisi di lapangan tertentu yang meliputi pengendalian waktu, biaya dan metode pelaksanaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil perbandingan pelaksanaan pekerjaan pondasi tiang pancang dengan pondasi bore pile pada pekerjaan Pondasi Tower Grand Kamala Lagoon - Bekasi, mengidentifikasi kendala/permasalah yang sering terjadi pada pekerjaan fondasi grand kamala lagoon-Bekasi dan aspek yang paling mempengaruhi terhadap biaya dan waktu pelaksanaan. Berdasarkan analisa biaya, pondasi tiang pancang memerlukan anggaran biaya sebesar Rp. 14,047,100,000.00 (Empat Belas Milyar Empat Puluh Tujuh Juta Seratus Ribu Rupiah). Sedangkan pondasi bore pile memerlukan anggaran biaya sebesar Rp 12,736,500,000.00 (Dua Belas Milyar Tujuh Ratus Tiga Puluh Enam Juta Lima Ratus Ribu Rupiah). Selisih harga pada pekerjaan pemancangan tiang pancang sebesar 2,192,800,000.00 (Dua Milyar Seratus Sembilan Puluh Dua Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah). Berdasarkan hasil analisa durasi, diketahui bahwa pondasi tiang pancang memerlukan waktu 114 hari, sedangkan pondasi bore pile 84 hari. Berdasarkan hasil analisa biaya dan waktu, pondasi yang paling tepat dan dapat digunakan dalam pekerjaan pada pembangunan Pondasi Tower Grand Kamala Lagoon-Bekasi adalah pondasi bore pile, karena yang pailing cocok pada aspek lingkungan dilapangan yang kawasan padat penduduk, biaya yang lebih efesien dibandingkan pondasi tiang pancang dan durasi yang lebih cepat.
Referensi
Angi, R. (2013). Perencanaan Pondasi Tiang Pancang dan Tiang Bor diakses 20 juni 2015.https://www.scrid.com/doc/145633792/p perencanaan pondasi tiang pancang dan tiang bor.
Assa, J. I. et al. (2014). Kajian Peranan Pengelolaan Proyek Dalam Menyelenggarakan Proyek Pada Tahap Pelaksanaan. Jurnal Sipil Statik, Vol. 2 No. 2, Manado.
Hardiyatmo, HC. (2001). Teknik Pondasi II. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Hardiyatmo, HC. (2001). Analisa dan Perancangan Fondasi bagian II. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Rochmanhadi. (1984). Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Dengan Menggunakan Alat-Alat Berat. Semarang: Departemen Pekerjaan Umum Badan Penerbit Pekerjaan Umum.
Rochmanhadi. (1987). Kapasitas dan Produksi Alat-alat Berat. Semarang: Badan Penerbit Pekerjaan Umum.
Soeharto, I. (1995). Manajemen Proyek, Metode pelaksanaan pekerjaan pondasi bored pile (2010) Penerbit Erlangga, Jakarta
Soedradjat, I. A. (1984). Analisa (cara modern) anggaran biaya pelaksanaan. Bandung: nova.
Sunur, R. R. & Kurniawan, A. (2008). Program Perhitungan Efektivitas Penggunaan Tower Crane Pada Proyek Bangunan Bertingkat. Surabaya: Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Petra.
Wilopo, D. 2009. Metode Konstruksi dan Alat-Alat Berat. Jakarta: UI-Press
Wiratno, H. & Hardimasta, S.( 2009). Perbandingan Waktu Tempuh Ideal dan Waktu Tempuh Aktual Tower Crane dalam Proyek Konstruksi. Surabaya: Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Petra.